False Trends: Slacktivism, Bentuk Baru Aktivisme di Era Digital
False Trends
False Trends adalah hasil dari gerakan-gerakan media sosial yang biasanya hanya diikuti karena populer. False trends cenderung mengarah pada mengenal topik-topik tertentu.
False Trends ini biasanya diikuti oleh pengguna media sosial yang secara langsung maupun tidak langsung memotivasi orang lain untuk mengikuti gerakan yang populer ( hanya karena sedang tren), menyebarkan informasi mengenai suatu gerakan/isu tanpa berpegang pada tujuan asli dari gerakan tersebut, atau lebih parah lagi, menyebarkan informasi yang menyesatkan ke penggguna sosial lainnya.
Mengenal Slacktivism
Slacktivism merupakan bentuk gerakan aktivisme melalui aktivitas yang tidak memerlukan usaha yang signifikan. Meski belum ada tulisan resmi mengenai asal kata tersebut, slacktivism diperkirakan berasal dari kata slack (kendur) dan activism (aktivisme). Bentuk slacktivism yang paling mudah kita temui misalnya berupa penandatanganan petisi atau sekadar line dan share postingan di internet.
Bagaimana Slactivism muncul?
Salah satu penyebab munculnya slactivism adalah fenomena Fear Of Missing Out (FOMO). FOMO muncul akibat perkembangan sosial media membuat beberapa penggunanya takut bila tertinggal tren terntentu di internet. Akibatnya, para pengguna turut berpatisipasi dalam mempromosikan isu atau kejadian sesuatu hanya agar dianggap relevan dengan tren-tren dunia.
Apakah Slacktivism Berbahaya?
Di suatu sisi, slacktivism merupakan gerakan aktivisme yang cocok dengan gaya hidup sekarang. Melalui bantuan internet, pesan-pesan yang ingin diperjuangkan bisa dengan mudahnya tersebar. Pada akhirnya, slactivism mampu mengedukasi lebih banyak orang.
Daftar Pusaka
Cambridge Dictionary. Slactivism.
https:/dictionary.cambridge.org/dictionary/english/slacktivism
Verhulst, S. (2013, May 18). A new vocabulary for the 21sr Century: "slactivism"," The Governance Lab. URL:
https:?blog.thegovalab.org/post/a-new-vocabulary-for-the-21st-century-slactivism.
Komentar
Posting Komentar